Itai no wa kochi da!

Hi there!
Setelah sekian lama ngga ngoceh disini...

Hai kamu yang telah meluluh lantahkan perisaiku. Sekarang sudah lebih dari 2 bulan setelah kamu mengucapkan kalimat menyedihkan itu.
Rasanya pingin banget teriak "ITAI NO WA KOCHI DA!" sambil nunjuk kokoro :'D

Tahukah kamu, kalau aku masih berharap jika suatu saat nanti kita akan bertemu kembali saat sudah dewasa dan enjadi pribadi yang lebih baik? Ya, awalnya aku memang berfikir positif dan percaya, bahwa cerita kita akan ada "season" selanjutnya. Namun akhirnya aku menyerah.
Mengapa? Karena kamu tidak membiarkanku untuk berubah maju. Lho kok bisa? Tentu saja. Aku sadar akan hal tersebut setelah kita saling berbalas email.
Apakah kamu tahu alasan mengapa aku mengirimu email? Kamu sudah tahu jawabannya, karena aku khawatir tentang keadaanmu. Sebenarnya, sehari sebelum aku mengirimu email, aku merasakan sesuatu yang aneh pada diriku. Hatiku berdegup kencang entah mengapa, disertai gejala panas dingin yang aneh. Ya seharian penuh aku merasa seperti itu, namamu langsung muncul diotakku. Gejala seperti itu hanya aku rasakan bila akan terjadi sesuatu jika itu terhubung denganmu. Entah mengapa, selalu saja seperti itu. Beruntung, kamu hanya terkena flu. Aku sedikit lega.
Berikutnya, setelah saling balas membalas email satu sama lain dengan "dingin" yang kamu timbulkan... Dan pesan itu muncul... "‎Iya, kalo dari awal kamu lebih tegas + jujur sama apa yg kamu mau..."  Astaga, aku selalu salah dimatamu. Ya, memang benar jika aku dicap sebagai gadis yang tegas, namun entah mengapa kata tegas itu tidak bekerja untukmu. Jujur? Aku selalu jujur mengenai apa yang aku rasakan. Memang, aku menahan sesuatu. Aku mencoba untuk tidak egois. Dan maaf, jika apa yang aku lakukan itu justru membuatmu sakit. Dan dari situ aku sadar, kamu selalu menyalahkan aku. Selalu menyalahkan dan bukan justru membimbingku ke arah yang benar. Wait wait, siapa kamu Cik minta dibimbing segala? This!
Ah, benar-benar sakit rasanya. Sudah sakit, makin tersakiti. Yasudahlah, Sakit, tersakiti atau saling menyakiti aku tidak perduli. Jika memang kamu yang telah ditakdirkan oleh Allah, orang yang diikatkan benang merahnya denganku, aku yakin cerita kita pasti berkelanjutan.
We're still young, we need to learn. Bismillah. Tapi, if you're not mine.. It's gonna be daijoubu. Aku akan mengambil langkah "puasa" demi menjaga hatiku agar Allah memberikan yang terbaik padaku. Sekali lagi bismillah aja :)

Komentar

Postingan Populer