Kehilangan Sesuatu yang Sangat Berharga Bagi Kita
Topik kali ini
adalah kehilangan sesuatu yang sangat berharga bagi kita. Hal seperti itu
menyakitkan, bukan?
Nah, kenapa saya
mengangkat topik ini?
Jujur saja pada
tanggal 16 Agustus kemarin, adalah hari ulang tahun adik saya. Jadi, ia
memiliki gadget baru atas usahanya sendiri, mengumpulkan uang sakunya dan
kemudian uang saku yang terkumpul itu ia gunakan untuk membeli sebuah
smartphone. Well, dia senang sekali karena ia berhasil mendapatkan apa yang ia
mau. Setelah memiliki handphone itu sekitar dua mingguan, handphone itu rusak.
Yah, bukan dia sih yang merusaknya. Namun temannya, sahabatnya. Rasanya kasihan
dan miris sekali melihat adik saya menangis tersedu seperti itu. Pointnya bukan
si handphone itu, melainkan perjuangannya menabung dan menahan untuk jajan
selama berbulan-bulan.
Well, menurutku
hal ini dapat menjadi pelajaran untuknya. Ditambah lagi, bukan hanya itu yang
ia dapat. Namun ada satu lagi ketidak beruntungan. Ya menurut saya sih hal
kecil, tapi tetap saja sebuah ketidak beruntungan.
Diusia ke-14
sudah merasakan hal yang seperti itu. Kehilangan sesuatu yang ia perjuangkan
dan berharga untuknya. Menyakitkan pasti. Saya sebagai kakak pastinya berharap
agar adik saya dapat belajar dari hal tersebut. Dan juga temannya. Disisi lain,
saya juga merasakan kasihan pada teman adik saya, pasti ia merasa menyesal
karena telah merusak sesuatu barang berharga temannya sendiri.
Teman adik saya
itu mulai menagis, kemudian adik saya berkata: “Yaudah kamu nggak usah nangis.
Nggakpapa kok” dengan nada yang lembut. Dan dititik tersebut saya merasa, wah
adik saya sudah mulai dewasa. Semoga keduanya bisa belajar dari kesalahan satu
sama lain ya..
Ada dua point di
masalah tersebut.
Pertama; Perjuangan dan sesuatu yang berharga bagi
kita.
Kedua; Hubungan sesama manusia atau bisa disebut
dengan persahabatan.
Kedua point
tersebut memanglah sangat penting. Kita dapat belajar dari permasalahan seperti
itu.
Dengan masalah
yang sama coba saja kalau kita menggunakan permasalahan yang sama namun berbeda
cerita. Misalkan, dalam hal percintaan.
Jika ada memiliki
seorang pacar, anda sangat menyayanginya. Mulai dari tidak mengenal, akhirnya
mengenal, dan melakukan perkenalan lebih dalam lagi. Dan selanjutnya anda
memberanikan diri untuk menyatakan perasaan anda kepada orang itu. Beruntungnya
orang itu memiliki perasaan yang sama seperti anda, sehingga dapat terjalin
suatu hubungan yang bernama “pacaran”.
Setelah bertemu
dengan banyak permasalahan dan akhirnya saling belajar dan intopeksi diri,
hubungan anda menjadi semakin erat. Kemudian ada seorang sahabat anda yang juga
berteman dengan pacar anda. Dan mereka pergi berdua ke sebuah pertemuan. Dan
tanpa sepengetahuan sahabat anda dan juga pacar anda, ternyata ada seorang dari
temannya teman anda yang tertarik dengan pacar anda. Kemudian ia memiliki niat
yang jahat, dan niatan jahat itu hampir terkabulkan. Untung saja sahabat anda
itu masih bisa berpikir dan memiliki perasaan sehingga menyelamatkan pacar
anda. Pacar anda menangis takut, dan sahabat anda merasa bersalah karena telah
mengajaknya.
Nah, dapet
pointnya nggak? Kedua masalah tersebut bisa memecahkan persahabatan ataupun hal
yang anda perjuangkan itu.
So, jika anda
memiliki hal yang anda perjuangkan dan sesuatu yang berharga, mohon dijaga
dengan baik. Persahabatan dan hubungan antara anda dan kekasih anda sama
pentingnya. Karena itu perlu sikap dewasa untuk menyikapi masalah yang ada. Mengalah
bukuan berarti dewasa, namun jika anda ingin masalah yang anda miliki
terselesaikan, anda perlu berbicara baik-baik dan juga berfikir secara jernih
dan juga tidak egois. Tentu anda juga menyayangi keduanya bukan? Jika anda
menyayangi keduanya, tidak ada alasan untuk menyakiti satu sama lain J
Sekian. Salam
yahud.
Komentar
Posting Komentar