Fanfict: Nae sarang surua un halmoney
Nae sarang surua un
halmoney
-My lovely grandma-
Kyuhyun bersikeras untuk menolak dan juga
telah mencoba kabur. Tetapi ia tetap bisa di tangkap oleh pesuruh ayahnya.
Karena terlalu sering memberontak, dalam perjalanan menuju desa tempat
neneknya, ia terpaksa di ikat dan mulutnya disumpal kain. Selama perjalanan, ia
terus-terusan menatap benci ayahnya yang memang ikut mengantarnya.
Sesampainya di desa. Semua ikatan di lepas.
“Jaga diri ya Kyuhyun. Appa[1] melakukan
ini agar kamu tahu akan arti kehidupan.” Kata ayah Kyuhyun sebelum meninggalkan
Kyuhyun di depan rumah tradisional Korea .
Kyuhyun bergeridik seram setelah mencermati
rumah neneknya.
Rumah tradisional yang kurang layak dan gelap
gulita.
Ia menelan ludah. Lalu memberanikan diri
melangkah mendekati pintu rumah yang sudah tak layak pakai itu kemudian
mengetuk pintu kayu yang sudah hamper lapuk itu. Tak lama kemudian pintu itu
bergeser.
Dan keluarlah seorang nenek berambut putih
kehitaman, berwajah keriput, bertubuh sedikit bungkuk, mengenakan pakaian
tradisional korea
yang sudah lusuh, membawa lentera kecil di tangan kirinya.
Sontak membuat Kyuhyun terlonjak kaget.
“HUAA.. SIAPA KAU?! HANTU!!!!”jerit Kyuhyun kemuadian berlari
“Selamat datang Kyuhyun. Kau mau lari
kemana? Disana sepi lho. Ayo masuk. Ayahmu sudah datang kemari sebelumnya” kata
nenek Kyuhyun
Setelah mendengar perkataan neneknya itu,
Kyuhyun mematung dengan posisi berlari. Ia melihat sekitar. Iapun bergeridik
ketakutan lalu lari kearah sebaliknya dan langsung masuk ke rumah neneknya itu.
Kyuhyun sangat kaget sewaktu neneknya
memberitahunya bahwa dirumahnya tidak ada aliran listrik.
“Apa? Tidak ada listrik? Hah! Yang benar
saja! Kau kemanakan uang bulanan kiriman ayah hah?! Dasar nenek gak berguna!
Aku benci nenek! Aku benci rumah ini!” bentak Kyuhyun
“Tapi nenek tak pernah menerima sepeser uang
dari ayahmu” jelas neneknya.
“Cih..Jangan berbohong. Dasar nenek tua
mata duitan” lalu meninggalkan neneknya pergi ke kamar.
Nenekya sedih mendengar perkataan cucunya
itu. Ia juga tak pernah menerima sepeser uang dari ayah Kyuhyun.
Keesokkan paginya, Kyuhyun semakin tak
terima dengan neneknya.
“Aku mau mandi. Siapkan air hangat”
perintah Kyuhyun pada neneknya bak seorang bos.
“Baiklah. Tapi kau harus menimba disumur
dulu” jawab si nenek
“A..apa kau bilang tadi? Menimba? Memangnya
kau fikir aku ini apa?”
“Menimbalah. Menimba juga termasuk fitness”
“Terseresah lah” kata Kyuhyun sebal. Namun
akhirnya ia pergi ke sumur dan segera menimba.
“Sudah tidak ada listrik, tidak bisa main
game, disuruh menimba pula. Sialan!” eluh Kyuhyun saat menimba air.
Selesai mandi, Kyuhyun melihat seorang pria
bertubuh besar masuk ke dalam rumah. Membentak neneknya tak sopan.
“Heh nenek tua! Bayarlah hutangmu! Ini
sudah kelewat dari tanggalnya!” bentak lelaki itu.
“Maaf.. sekarang aku tidak punya uang sama
sekali. Maaf” jawab nenek Kyuhyun sambil memohon.
“aaargh! Dasar kau ini!” balas lelaki itu kasar.
Lalu terdengar suara tamparan dan tangisan.
“Rasakan itu. Dasar nenek nggak berguna”
kata Kyuhyun yang mendengar tangisan neneknya setelah penagih hutang itu keluar
rumah.
Ketika Kyuhyun sedang menjemur bajunya yang
basah, terdengar omangan-omongan tetangga.
“Ih, cucu macam apa itu? Bukannya membantu
neneknya,justru diam saja.”
Terdengar cibiran-cibiran lainnya.. dan ada
satu cibiran yang membuat Kyuhyun sangat marah.
“Cih..dasar cowok jahat. Nggak gentle
banget. Dasar cowok rendahan” kata seorang perempuan. Kyuhyun langsung
menghampiri perempuan seumurannya itu.
“Apa kau bilang? Coowok rendahan? Kau yang
rendahan!” sebenarnya Kyuhyun sangat malu dimaki-maki seperti itu oleh wanita.
“See? Cowok yang temperamental, nggak
menghargai&melindungi wanita, apa itu nggak bisa disebut rendahan?” balas
perempuan itu.
Kyuhyun yang tidak terima dimaki seperti
itu, akhirnya ia embuat perjanjian, ia akn melindungi neneknya.
Hari demi hari, minggu demi minggu. Kyuhyun
mencoba bersabar memhadapi neneknya yang sudah tua. Bekerja serabutan seperti
yang neneknya lakukan. Kini ia menyadari, betapa susahnya untuk mencari sepeser
uang dan sesuap nasi. Ia mulai berfikir dan hatinya mulai melunak.
Ketika Kyuhyun pulang dengan dua ekor ikan
yang ia pancing, Kyuhyun melihat pria bertubuh besar masuk rumah neneknya.
Apalagi kalau bukan menagih hutang.
Terlihat si penagih hutang itu menarik
kerah baju neneknya.
“Sekarang sudah waktunya! Cepat bayar
hutangmu! Kalau tidak..” belum sempat si penagih hutang menyelesaikan
kalimatnya, Kyuhyun menyelanya.
“Kalau tidak apa hah?” sela Kyuhyun.
“Mau apa kau?! Jangan ikut campur!” bentak
penagih hutang itu.
“tentu aku akan ikut campur. Karena wanita
tua itu adalah nenekku!” kata Kyuhyun lalu meluncurkan sebuah pukulan ke pipi
penagih hutang itu.
Bukk..
Penagih hutang itu terjatuh. Kyuhyun segera
menyelamatkan neneknya.
Bukk..
Penagih hutang itu membalas Kyuhyun,
menendang punggungnya. Kyuhyun tersungkur, namun ia segera bangkit dan
membalasnya. Sekuat tenaga Kyuhyun melawan penagih hutang itu.sudut bibir
Kyuhyunpun juga mengeluarkan cairan merah akibat pukulan sang penagih hutang.
Kerah Kyuhyun ditarik keatas, penagih hutang itu sukses mengangkat Kyuhyun dua
kaki.
“Akan ku pecat kau. Kau adalah pesuruh
ayahku. Kau telah korupsi uang yang seharusnya diberikan kepada nenekku..”
Kyuhyun mengelap cairan merah yang berada di sudut bibirnya dengan punggung
tangannya. Lalu kembali berbicara.
“Kau mengakui kalau uang yang kau pinjamkan
kepada nenekku adalah uangmu, padahal itu adalah uang nenekku, hak nenekku.”
“Ba..bagaimana kau bisa tau?” jawab penagih
hutang itu tergagap
“Sebulan yang lalu, ketika kau datang, aku
melihatmu, membawa sebuah amplop khas perusahaan ayahku, dan itu berisi uang.
Lalu kau masukkan uang itu ke saku jas mu. Lalu, kau masuk ke rumah ini,
membentak-bentak nenekku. Dan bodohnya aku, aku membiarkanmu berbuat seperti
itu. Kau akan ku pecat!” jelas Kyuhyun kemudian memberikan sebuah pukulan
terakhir. Penagih hutang itupun terjatuh. Sudut bibirnya mengeluarkan cairan
merah, mengelapnya, lalu tersenyum licik.
“Tidak akan. Setelah kau mati, aku tak akan
dipecat” kata penagih hutang itu. Ternyata ia sudah bersiap dengan sebuah pisau
ditangannya. Iapun menerjang Kyuhyun.
“Jyaaaaaaak!!” kata penagih hutang itu
ketika menerjang Kyuhyun.
Ia bertujuan menusukkan pisau itu ke perut
Kyuhyun. Namun, pisau itu justru menusuk perut nenek Kyuhyun. Kyuhyun dan
penagih hutang matanya terbelalak kaget. Penagih hutang itu melepaskan
genggamannya dari pisau yang menancap diperut nenek Kyuhyun. Menatap tangannya
tak percaya, lalu melarikan diri. Nenek Kyuhyun jatuh dipelukkan cucunya.
Kyuhyun tidak memperdulukan penagih hutang
itu lagi. Ia tidak perduli. Sekarang, yang ia perdulikan adalah neneknya.
Tak terasa, cairan hangat keluar dari
pelupuk matanya. Membasahi pipinya. Kyuhyun tidak menyangka. Neneknya berani
melakukan hal seperti itu hanya untuk melindunginya.
“Halmoney[2]..” kata Kyuhyun disela
tangisnya.
“Kyuhyun.. Halmoney do saranghaeyo
Kyuhyun[3]” balas neneknya sambil megelus pipi cucunya lembut penuh kasih
sayang.
“Kyuhyun juga sayang nenek. Mianhamnida[4]
nek. Na do saranghaeyo halmoney[5] ” kata Kyuhyun sambil menangis.
Neneknya tersenyum mendengar perkataan
cucunya itu. Perlahan matanya menutup. Nenek Kyuhyun telah pergi dengan sebuah
senyuman.
“Halmoneeyy!!!” jerit Kyuhyun yang melihat
neneknya telah tiada. Ia memeluk erat neneknya.
“Annyeong[6] halmoney. Aku akan
merindukanmu” kata Kyuhyun sedih setelah upacara pemakaman selesai.
Kini, ia sadar. Bahwa ia menyayangi
neneknya sepenuh hati. Dan dari neneknya, ia tau arti sebuah kehidupan, kehidupan
yang penuh perjuangan, rintangan dan juga pengalaman.
==============================
*keterangan
[1] Appa = Papa
[2] Halmoney = Nenek
[3] Halmoney do saranghaeyo Kyuhyun = Nenek sayang Kyuhyun
[4] Mianhamnida, bentuk formal dari
Mianhaeyo = Maaf
[5] Na do saranghaeyo halmoney = Aku sayang
nenek
[6] Annyeong, dalam bentuk informal berarti
= Sampai jumpa
Dalam
bentuk formal berarti = Halo.
Namun, dalam konteks Annyeong halmoney diatas diartikan sebagai: Sampai
jumpa nenek.
Komentar
Posting Komentar