My Heaven

Title                       : My Heaven [Part 2]
Genre                   : Romance, Drama, Action
Type                      : Multichapter
Author                  : Ucii Pradipta
Cast                       : Ahn Jae Hyun
Disclaimer           : This is Just a fanfiction. Terinsirasi dari dramanya Jaehyun, You're All Srounded yang bentar lagi bakal tayang di RTV! XD This is just fiction. Hope you like it, guys! Please enjoy! ^^


My Heaven


“Ada apa? Saya ini Seo.” Jawab ketua Seo dengan lugas. 

“Ah, perkenalkan saya adalah detektif yang ditransfer ke gangnam. Nama saya Park Hye Rin. Mohon kerjasama dan bimbinganya.” Ujar wanita cantik bernama Park Hye Rin itu kemudian menunduk memberikan salam.

“Wah! Unnie adalah detektif? Wah, tidak kusangka bahwa ada detetktif secantik dirimu unnie!” ucap salah seorang gadis spontan. Dan yang mendapat pujian hanya menatapnya sekilas sambil tersenyum.

“Kalian ini, diam! Panggil orang tua kalian ke sini.” Ucap ketua Seo, ia ketahuan melotot pada gadis-gadis itu yang sukses membuat mereka diam seketika.

“Ayo ikut saya.” Lanjut ketua Seo kemudian segera menuju kantornya.


*


Kini di dalam kantor ketua Seo yang setidaknya dapat menampung 8 orang untuk rapat mulai dipenuhi dengan berbagai pertanyaan. Di sana terdapat beberapa detektif dan juga wakil ketua.


“Langsung saja, kita mendapat transferan seorang detektif. Perkenalkan dirimu, Park Hye Rin.” Ucap ketua Seo memecah keheningan.

“Perkenalkan, saya Park Hye Rin yang ditransfer dari Seoul. Mohon kerja sama dan bantuannya.” Ujar Park Hye Ri memperkenalkan diri singkat.

“Nona Park ini akan bergabung di tim satu, tim yang menangani kekerasan dan kejahatan. Mulai hari ini ia akan bekerja.” Ucap ketua Seo tegas.

Salah satu orang disana nampak terkejut setelah mendengar penempatan detektif Park di tim satu. Detektif yang biasanya jarang berekspresi saat rapat itu kini menunjukkan gejala-gejala tidak setuju akan keputusan ini. Dan juga yang sering disebut-sebut sebagai pangeran tampannya kepolisian Gangnam, detektif Ahn Jae Hyun.

“Ada apa detektif Ahn Jae Hyun?” tanya ketua Seo setelah melihat gelagatnya.

“Ah, tidak ada apa-apa.” Balasnya dengan menundukkan kepala.

Berikutnya setelah pengumuman tak terduga dari ketua Seo, muncullah keputusan tak terduga lainnya dari ketua tim satu; Kang Yeo Sob. 

“Selamat datang, detektif Park di tim ini. Semoga anda betah.” Ucap ketua Kang yang dibalas dengan anggukan sopan dari detektif Park.

“Dengan kedatangan detektif Park dan pengunduran diri dari detektif Kwon, aku membuat partner replacement.” Lanjutnya dengan mulai membuka spidol kemudian menuliskan nama-nama timnya di papan tulis. Ia menuliskan empat nama; Choi Gook So, Ahn Jae Hyun, Cha Do Hyun dan Park Hye Ri. 

“Dengan berbagai perhitungan, aku akan memasangkan Gook So dengan Do Hyun. Sedangkan Jae Hyun dengan Hye Ri. Keputusan ini tidak bisa diganggu gugat. Mohon kerja samanya.” Ucap ketua tim Kang sebelum akhirnya menutup pertemuan tersebut.

Wajah detektif Choi dan detektif Cha sekilas menunjukkan wajah iri namun juga senang. Mereka senang karena merasa ada seorang malaikat yang mendarat ke dalam lubang penyiksaan, di tim devisi kekerasan dan kejahatan.

“Wah, kau beruntung sekali bisa mendapatkan partner seperti malaikat.” Bisik detektif Cha semari menyikut lengan detektif Jaehyun.

“Malaikat apanya, dia itu seperti momok di dalam hidupku!” gumam detektif Jaehyun kesal.

“Lho? Memangnya kalian saling mengenal?” tanya detektif Choi yang diam-diam juga mendengarkan pembicaraan, dengan alibi memiliki pendengaran tajam.

“Lama tak berjumpa, Jaehyun-ah.” Ucap detektif Park memecahkan pertanyaan yang baru saja muncul. 

“Tidak usah sok kenal, cepat ke ruang interogasi. Masih ada kerjaan untuk kita.” Jawab detektif Ahn sebelum meninggalkan ruang rapat yang direspon dengan wajah bingung detektif Cha dan detektif Choi.


*


Diketahui bahwa sang tersangka Park Seok Jin, sudah pernah melakukan perampokan beberapa waktu lalu. Kasusnya ditangani lagi oleh detektif Ahn.

“Mengapa kau muncul lagi dihadapanku, setelah sekian lama?” tanya detektif Ahn datar membuat ruang interogasi menjadi semakin lengang.

Tidak aja jawaban. 

“Aku tanya sekali lagi, mengapa kau muncul lagi dihadapanku? Kau tidak bosan bertemu denganku?” tanya detektif Ahn kini dengan nada yang sedikit tinggi.

Baru saja sang tersangka akan membuka mulut, terdengar jawaban dari orang yang duduk disebelah detektif Ahn. Park Hye Ri, partnernya sendiri.

“Apa kau benar-benar membenciku? Aku sangat ingin bertemu denganmu, sejak sepuluh tahun yang lalu. Aku sangat menantikan pertemuan kita.” Ujar detektif Park yang membuat sang tersangka melongo kebingungan.

Detektif Ahn memukul meja, meskipun tidak seberapa kekuatan yang ia kerahkan pukulan tersebut membuat orang lain kaget. Kemudian ia berdiri sambil mengeratkan tangannya, ia emosi.

“Ikut aku!” ucap detektif Ahn kesal. Tidak ada respon, ia mengulangi kalimatnya sambil melotot ke arah detektif Park.

“Ba.. baik.” Jawab detektif Park gagap.

Kemudian keduanya keluar dari ruang interogasi, dan menuju ke ruang penyimpanan barang bukti. Tempat itu sepi. 

“Apa kau gila? Kita sedang interogasi! Jangan bicara yang tidak-tidak!” ucap detektif Ahn kesal.

“Aku menjawab dengan jujur. Aku tidak pernah bohong sekali pun, Jaehyun-ah!” balas detektif Park emosional.

Detektif Ahn menyudutkan detektif Park ke tembok. Kini tak ada jarak diantara mereka, hembusan nafas mereka satu sama lain menerpa wajah mereka.

“Jangan campur adukkan masalah pribadi ke pekerjaan, mengerti?!” ujar detektif Ahn pelan, namun terasa sekali emosi yang ia keluarkan. Rahangnya mengatup keras.

Tangannya memukul tembok sekali, membuat detektif Park kaget. Detektif Ahn memalingkan wajahnya dari gadis yang ia kenal 10 tahun lalu.

“Tidak adakah jalan untuk kembali?” tanya detektif Ahn penuh harap.

“Kembalilah ke Amerika.” Balas detektif Ahn datar sebelum akhirnya ia melangkahkan kaki meninggalkan ruang penyimpanan barang bukti.



-TO BE CONTINUED-

Komentar

Postingan Populer