My Heaven
Title : My Heaven [Part 1]
Genre : Romance
Type : Multichapter
Author : Ucii Pradipta
Cast : Ahn Jaehyun.
Disclaimer : This is Just a fanfiction. Terinspirasi dari dramanya Jaehyun
My Heaven
Langit senja terlihat begitu manis dengan
warna oranye yang menghiasinya. Seperti keseharian sepasang remaja yang sedang
dimabuk cinta. Hembusan angin dan deburan ombak di pantai musim dingin semakin
membuat sepasang kekasih itu terasa nyaman.
Seorang remaja laki-laki yang memiliki kulit
pucat itu nampak sedang memasangkan bunga ke telinga sang pujaan hati sambil
tersenyum senang.
“Hyeri, kau tampak cantik dengan bunga itu.”
Ujarnya setelah memasangkan bunga berukuran kecil di telinga kanan sang gadis.
“Sepertinya bunga ini memiliki kecantikan
super, sehingga aku bisa terlihat cantik.” Balas sang gadis malu-malu.
Kemudian remaja yang memiliki penampilan
seperti vampire itu mengambil sebuah ranting yang kemudian ia gunakan untuk
menulis di pasir pantai.
Jaehyun © Hyeri , 01 09 2005 di pantai musim
dingin. Begitulah yang ia tulis di pasir pantai.
“Kampungan memang menulis seperti ini.
Meskipun hanya pasir pantai, angin, dan deburan ombak yang menjadi saksi buta.
Namun aku ingin alam menjadi saksi akan kisah kita, antara kau dan aku. Ahn
Jaehyun dan Park Hyeri.” Ucap sang remaja laki-laki itu sebelum mengecup bibir
sang pujaan hati.
***
-Gangnam, South Korea. September 2015.
“Aish, mereotkan sekali yang satu ini.” ujar
seorang detektif kepolisian ketika melihat seorang pria paruh baya yang
menyandera seorang siswa SMP.
“Jangan dekati aku atau anak ini mati!” Ancam
pria paruh baya tersebut sambil menudingkan pisau di leher sang bocah.
“Tenang! Tenang! Mari berdiskusi dengan saya
terlebih dahulu. Tolong jangan sakiti anak itu.” Bujuk sang detektif.
“Saya akan membelikan anda sebotol soju[1],
nanti..” tambahnya.
“Kau kira aku ini apa! Sebotol soju itu harga
yang terlalu murah untuk melepaskan anak ini!” balas sang penjahat.
“Jaehyun, berilah dia sedikit kemewahan!”
bisik seorang partnernya membuat detektif yang memiliki kulit pucat itu
berdecak kesal.
“Baiklah baiklah, aku akan memberimu sebotol
anggur merah...” ucap detektif yang bernama lengkap Ahn Jae Hyun itu.
“Kau pasti berbohong! Aku hanya akan masuk penjara
jika aku lunak denganmu.” Jawab sang penjahat yang masih saja ngeyel.
“Aish, menyebalkan sekali.” Gumam detektif
Jaehyun.
“Ahjussi[2] istrimu selingkuh, lihat itu
dibelakang anda!” teriak detektif Ahn mencoba mengakali penjahat yang bernama
Soek Jin.
Yang benar saja, penjahat itu benar-benar
menoleh ke belakang. Kesempatan emas ini tak dapat dibuang sia-sia oleh para
detektif itu. Sebagai partner, detektif Gook So segera merengggut anak SMP itu
dari rengkuhan sang penjahat.
“Bajingan kau!” kini kata-kata kasar keluar
dari mulut penjahat itu sembari menodongkan pisau ke arah detektif Ahn.
“Gook So! Amankan anak ini terlebih dahulu.
Akan ku urus ahjussi ini.” Perintah detektif Ahn setelah melihat anak SMP itu
sedang menangis ketakutan.
“Ahjussi, tenangkan diri anda terlebih dahulu.
Kalau anda tidak tenang, maka aku tidak akan memberikan anda anggur merah.”
Ucap detektif Ahn mencoba bernegosiasi sekali lagi.
“Banyak omong kau!” ujar Seok Jin lalu berlari
ke arah detektif Ahn, ia mencoba untuk menusuk Jaehyun supaya dapat melarikan
diri. Namun usahanya nampaknya gagal.
Detektif Ahn melepas jaketnya yang kemudian ia
lemparkan ke wajah penjahat tersebut. Ini merupakan trik ketika menghadapi
seseorang yang membawa benda tajam. Sembari penjahat itu berusaha melepas jaket
detektif Ahn dari wajahnya, pisau yang ada di tangan penjahat itu berhasil
dihempaskan dari tangan si empunya. Jaehyun menendang tangan Seok Jin sehingga
pisau tersebut jatuh. Seok Jin mencoba memungutnya kembali, namun tangan detektif
Ahn sudah menarik lengannya terlebih dahulu.
Keduanya kini sedang beradu
ketangkasan. Beberapa kali menapis serangan Seok Jin, detektif Ahn akhirnya segera menyelesaikan adegan action
tersebut dengan membanting Seok Jin ke tanah. Ilmu judo atau bela diri tak
pernah absen dari situasi penyanderaan seperti ini. Dengan cekatan, detektif
Ahn memborgol kedua tangan penjahat tersebut sebelum ia mulai memberontak lagi.
“Park Seok Jin, anda ditahan atas kasus
penyanderaan dan perampokan sebagai tersangka. Anda memiliki hak untuk menunjuk
seorang pengacara dan kau dapat membela diri setiap saat.” Ucap detektif Ahn
setelah memborgol sang tersangka, Seok Jin.
Detektif Ahn dan Gookso segera membawa
tersangka dan juga saksi yang sekaligus sandera itu ke markas atau kantor
kepolisian Gangnam. Ketika mereka masuk, sambtan hangat diberikan oleh
petugas-petugas yang berada di kantor.
“Wah selamat! Kau memang detektif muda yang
hebat!” ujar seorang wakil ketua tim devisi kejahatan.
“Ah, anda tidak perlu berlebihan.” Balas Jaehyun.
Ahn Jaehyun merupakan seorang detektif berumur
27 tahun yang karier sebagai seorang detektifnya baru saja ia mulai sejak enam
bulan lalu. Walaupun jam terbangnya masih seumur jagung, ia telah mengungkapkan
berbagai kasus, mulai dari yang kecil hingga yang besar. Ini membuatnya menjadi
cukup terkenal dikalangan detektif muda. Bertahun-tahun bekerja menjadi
detektif tak membuatnya merasa lelah mengenai berbagai macam kasus yang harus
ia pecahkan.
Di balik nama tenar dan kinerjanya yang
cemerlang, ternyata detektif yang satu ini memiliki sesuatu yang disembunyikan.
Berbagai wanita cantik, sexy, kaya raya bahkan yang secemerlang Hyorin tak
mampu memenangkan hatinya. Belakangan desas-desus ini sudah menyebar di kantor.
“Hei, Yona. Kau sudah mendengar sesuatu yang
mengagetkan tentang detetktif impian wanita itu?” ujar Woori sedikit berbisik.
“Detektif Jaehyun maksudmu? Memang ada apa?”
balas Yona polos.
“Sini sini, dengarkan aku. Desas-desus
menyebar bahwa detektif Jaehyun itu tidak normal.”
“Tidak normal? Sudah kuduga! Pasti ia seorang
vampire, kan? Kulitnya begitu pucat, tampangnya yang super ganteng dan segala
kesempurnaan itu tidak mungkin ia miliki kecuali kalau dia vampire. Iya,kan?”
jawab Yona mulai antusias yang kemudian mendapat sebuah jitakan di kepalanya.
“Kau terlalu banyak nonton drama! Bukan itu!
Dengarkan ini baik-baik. Detektif Jaehyun itu seorang gay. Homoseksual. Pecinta
sesama jenis!”
“APA? JEONGMAL YO[3]?!”
“Ada yang pernah melihatnya keluar dari klab
khusus gay.” Ujar Woorin dengan nada ngeri.
Kantor Kepolisian Gangnam yang sedang dipenuhi
sekelompok gadis pecinta sebuah grup idol itu tiba-tiba heboh.
“Kyaaa!! Lihat! Oppa[4] itu
ganteng banget! Oppa!!!!” ujar para gadis yang melihat kedatangan detektif
Jaehyun sembari menggandeng seorang tersangka yang ia tangkap hari ini.
Hanya dengan tersenyum dan juga melambaikan
tangan sekali saja, gadis-gadis itu berteriak lebih histeris karena mabuk
kepayang silau akan ketampanan Jaehyun.
“Hah, sangat disayangkan sekali kalau hal
tersebut benar-benar terjadi.” Gumam Yona yang diam-diam juga menikmati
pemandangan indah yang sekadar lewat itu.
“Lihat ini, aku mengecek sns-nya! Lihat,
postingannya hanya ada lelaki saja! Kebanyakan foto berdua dengan seorang
laki-laki tampan lainnya.” Ujar Woori kemudian memperlihatkan postingan sns
berupa instagram milik detektif Jaehyun.
“Wah, iya kau benar! Sial! Mengapa lelaki
tampan sekarang justru tertarik dengan lelaki tampan juga? Huh, sia-sia aku
melakukan operasi plastik!” balas Yona kesal.
Setelah suasana sudah kembali tenang sejak
Ketua Seo datang, dengan sekali bentak para gadis-gadis itu menutup mulutnya.
Ketua Seo memang terkenal galak dan memawang berwajah garang, siapa pun takut
jika ia sudah bersuara keras.
Namun ketenangan itu tak bertahan lama,
kedatangan seorang wanita cantik membuat para gadis dan bahkan petugas di
kantor kepolisian Gangnam itu riuh. Sebagian mengagumi kecantikan wanita itu
dan sebagian lainnya bergumam kesal karena merasa kalah cantik. Yona yang
tadinya kesal kini matanya juga disilaukan wanita yang datang itu.
Rambut curly berwarna cokelat dengan
wajah yang begitu mulus yang bahkan nyamuk akan terpeleset jika mendarat di
wajahnya. Mata yang teduh, hidung yang mancung, dan mata yang tidak dapat
dikatakan sipit. Dan juga, tubuhnya yang langsing membuat semua mata tertuju
padanya.
“Selamat siang, saya ingin bertemu
dengan ketua Seo. Dimana kantor pak Seo?” tanya wanita itu kepada orang yang
dicarinya.
“Ada apa? Saya ini Seo.” Jawab ketua
Seo dengan lugas.
“Ah, perkenalkan saya adalah detektif
yang ditransfer ke gangnam. Nama saya Park Hye Rin. Mohon kerjasama dan
bimbinganya.” Ujar wanita cantik bernama Park Hye Rin itu kemudian menunduk
memberikan salam.
“Wah! Unnie[5]
adalah detektif? Wah, tidak kusangka bahwa ada detetktif secantik dirimu
unnie!” ucap salah seorang gadis spontan. Dan yang mendapat pujian hanya
menatapnya sekilas sambil tersenyum.
“Kalian ini, diam! Panggil orang tua
kalian ke sini.” Ucap ketua Seo, ia ketahuan melotot pada gadis-gadis itu yang
sukses membuat mereka diam seketika.
“Ayo ikut saya.” Lanjut ketua Seo
kemudian segera menuju kantornya.
-TO BE CONTINUED-
--------------------------------------
1. Minuman keras asli Korea
2. Paman
3. Sumpah, beneran?
4. Kakak laki-laki, mas.
5. Kakak perempuan, mbak.
Komentar
Posting Komentar