Beautiful Karma


Sewaktu SMA, Yuma dan Lisa bertemu di acara sekolah. Yuma yang sedang mengikuti acara olahraga sekolah. Tak sengaja, ia melihat ke lapangan yang dibuat untuk senam. Ia tertarik dengan pemimpin senam aerobic yang ternyata anak baru disekolahnya gadis itu adalah Lisa. Ia tertarik sekali dengan gadis yang lincah itu.
Yuma tersenyum sendiri saat melihat gadi itu sedang memimpin senam. Lalu, setelah senam berakhir, Yuma memberanikan diri untuk mendekati gadis itu. Ia membawakan segelas air mineral untuk gadis itu.
“Ehhm, butuh air mineral?”  tanya Yuma memberanikan diri berbicara pada gadis itu
“Ehh? Arigatou gozaimasu” jawab gadis itu sambil menerima air mineral yang diberikan Yuma lalu menunduk berterimakasih
Peluh gadis itupun mengalir turun ke dadanya. Mata yuma mengikuti gerakan peluh gadis itu. Gadis itu tersadar. Lalu ia mengguyur wajah Yuma dengan minuman yang ada dibotolnya.
BYUURRRRR…
Wajah Yuma basah, bajunya bewarna merah, merah sirup rasa stroberi.
“HEH! PUNYA MATA ITU YANG SOPAN! JAGA TUH MATA JANGAN NGELANTUR MELOTOTIN BAGIAN TUBUH CEWEK!” maki gadis itu sekeras-kerasnya. Semua orang yang ada dilapangan langsung memperhatikan mereka berdua.
Tak puas memakinya, gadis itu memberikan sebuah tamparan dipipi Yuma.
PLAKK..
Lalu berjalan meninggalkan Yuma.
“Ehh.. Gomen! Bukan maksudku! Aku hanya ingin berkenalan denganmu! Aku yuma! Siapa namamu?” teriak Yuma sambil memegangi pipinya yang panas terkena tamparan.
Gadis itu berhenti. Tak terduga, gadis itu melemparkan botol minumnya ke kepala Yuma.
PLAKK..
Tepat sasaran!
“Namaku Lisa! L-I-S-A! Ingat itu baik-baik cowok nggak sopan!” bentak Lisa, lalu ia berjalan tergopoh-gopoh karena emosi.
“Umm~ jadi namanya Lisa. Lucu”kata Yuma lirih


“Amit amit deh tu cowok! Hiii,, ogah gua punya suami kayak dia” kata Lisa saat mengemasi barang-barangnya dari laci.
“Awas lho. Karma! Ntar jd suami mu!” goda Uci
“Ihh.. jangan sampek!!!!”
“Liat aja ntar”

Sebulan kemudian..
“Astaga.. ternyata Yuma jago nge-dance ya?? Asataga kakkoi!!!” kata Lisa girang
“Hah? Yuma siapa?”
“Yang nggak sopan itu”
“Bhahahahahah! Kemakan kata-katamu sendiri tuh”
“Eeh? Nggak. Akukan Cuma muji dia kakkoi aja. Masa ga boleh? Amit amit deh”  kata Lisa ngeles
“Liat aja deh.. besok langsung minta kawin tuh pasti”
“Ngayal”
“Ngayal apa ngayal? Udahlah,, suka ya bilang suka. Jangan gitu dong. Ntar nggak bisa jadian lho”
“Orang udah jadian tadi siang! week:P”
“Eeeh? Ceritain!!”

-Flashback-

Pagi hari setelah kejadian mengguyur dan menampar pipi Yuma, Lisa latihan seperti biasa. Latihan aerobic di ruang olahraga. Ia berminat masuk sekolah ini karena ada klub senam aerobic nya. Lisa terkaget, ternyata cowok yang kemarin ia tamper dan guyur juga ikut klub ini.
“Eh. Hai, ketemu lagi. Lisa kan? Masih ingat aku?” tanya Yuma sksd
“Pergilah” kata Lisa acuh
“memangnya  kau tega? Aku masuk klub ini sengaja supaya bisa bertemu denganmu”
“Bukan urusanku. Pergilah”
Biarpun di tolak seperti apapun, Yuma tetap mencoba mendekati Lisa. Ketika ada lomba, mereka di pasangkan, mereka menjadi tambah dekat. Ternyata Lisa salah menganggap Yuma sebagai cowok yang nggak sopan, justru sebaliknya, Yuma sangat menghargai wanita. Inilah yang membuat Lisa jatuh hati pada Yuma. Dan siang hari tadi adalah puncaknya, Yuma menyatakan cintanya pada Lisa ketika acara peringatan ulang tahun disekolah.
Yuma memang lihai dalam urusan dance dan menyanyi, ternyata ia juga tipikal yang romantis.
Sebelum menyatakan cintanya, Yuma menari dan menyanyi bersama grubnya NYC.  Ketika lagu berakhir, Yuma menyatakan cintanya.
“Pada siang ini, aku ingin menyatakan perasaanku pada seseorang” kata Yuma
Para penontonpun riuh.
“Lisa, suki dakara. Maukah kau menjadi pacarku?”
Semua mata langsung memandang kea rah Lisa. Lisa kaget, tidak menyangka. Ia mematung. Lalu Yamada Ryosuke serta Yuuri Chinen turun ke penonton, dan membawa paksa Lisa naik ke atas panggung. Mereka sudah merencanakan ini.
“Lisa, maukah kau jadi pacarku?” tanya Yuma sekali lagi plus berlutut dihadapannya.
Lisa tersipu malu. Lalu ia menjawab.
“Iya. Aku mau”
“Majide? Yokkata” kata Yuma lalu memeluk Lisa dengan bahagia.
Lalu sorak sorai meledak.
Selamat Yuma!” kata Ryosuke dan Yuuri dengan suara cempreng mereka.

-flashbak end-

Beberapa bulan setelah lulus kuliah…

“Lisa, will you merry me?”  tanya Yuma
Mata Lisa terlihat berkaca-kaca.
“Yes. I will” jawab Lisa lirih. Nafasnya tercekat karena saking bahagianya
Yuma memasangkan sebuah cincin di jari manis Lisa. Lalu Yuma melumat bibir Lisa dengan sayang.

Setibanya sampai di kos, Lisa bercerita pada Uci bahwa ia telah dilamar Yuma.
“Ci, aku..”
“Aku.. apa?”
“Dilamar Yuma”
“Eh? Wooww.. terus kamu terima?”
“Iya”
“Huaaa.. congratulation ne~ karma atau cinta beneran nih?hahaha”
“Eeeh? Kamu masih inget? Yang waktu itu ya?”
“Inget dong! Haha!. Sou, kapan nikah?”
“Mungkin dekat-dekat ini. Tunggu saja”

Seminggu kemudian..

“Dengan ini, telah dinyatakan Lisa Wulan dengan Nakayama Yuma telah resmi menjadi pasangan suami istri” kata penghulu
Teng.. teng.. bel pertanda pernikahan telah sah berkumandang..
Tamu-tamu memberi mereka selamat, termasuk teman seperjuangannya Uci yang membawa pacarnya Ryutaro.
“Horeee!! Akhirnya nikah! Selamat ya Yuma, Lisa! Omedetou gozaimasu! Semoga langgeng!” kata Uci sambil memeluk Lisa lalu memberikan salam ke Yuma
“Omedetou gozaimasu ne Lisa-san, Yuma-san! Yang langgeng ya” kata Ryutaro
“Arigatou gozaimasu Ryutaro-kun, Uci-san” kata Yuma
“Argatou ne~ semoga kalian juga nyusul kami” kata Lisa bahagia
“Heheh. Semoga secepatnya” jawab Ryutaro
Uci jadi menunduk malu.

Malam pertama…

Lisa duduk di depan cermin sambil membersihkan make up diwajahnya. Yuma berdiri dibelakangnya, membantu melepashiasan di rambut Lisa dan menggeraikan rambut istrinya itu. Iapun mencium istrinya tercinta itu, tangannya sambil bergerak melepaskan pakaian yang istrinya kenakan.
Lalu, ia melepaskan bajunya sendiri. Dan menggendong istrinya itu ke dalam ranjang.
Yuma mencium bibir Lisa dengan ganas, Lisa menjambak rambut suaminya dengan penuh hasrat. Lalu berlanjut ke hubungan semakin dalam.
Paginya Lisa terbangun di atas dada Yuma yang bidang. Ia memperhatikan wajah suaminya itu.
“Ternyata macung juga. Manis sekali” kata Lisa lalu memberikan kecupan pagi hari pada suaminya itu.

Merka berbulan madu ke Hokaido selama seminggu. Entah, apa saja yang mereka lakukan disana.setelah mereka pulang ke Tokyo, mereka langsung dapat kabar, bahwa Uci dan Ryu akan menikah ke esokkan paginya.
Mereka datang ke pernikahan sahabatnya itu.
“Omedetou gozaimasu Uci!!! Huwaa,, asik nih udah nikah sekarang”
“Arigatou lisaaaa!!!” jawab Uci girang sambil memeluk Lisa
“Cepat sekali kau menyusulnya?” goda Yuma
“Aahh, bisa saja. Hehe” jawab Ryu
“Arigatou udah dateng. Kalian habis balik dari Hokaido kan?” tanya Uci
“Iya. Hehe.. kami baru saja pulang kemarin”
“Umm.. jangan lupa datang ke resepsi nanti malam ya”  kata Ryutaro sambil memeluk Uci dengan sebelah lengannya.
“Hai! Kami akan datang” jawab Yuma dan Lisa kompak

Malam harinya..



Lisa dan Yuma bersiap-siap untuk datang ke acara resepsi Uci dan Ryutaro.

Yuma, bisa tolong ritsletingku?” tanya Lisa sambil menunjuk ritsleting gaunnya.
“Unn~”
Yuma mencium leher Lisa setelah membenarkan ritsleting istrinya itu.
Lisa tersenyum.
“Yumaaa”
Yuma menggeret istrinya kedekapannya, lalu mencium bibir istrinya itu. Tapi Lisa melepasnya.
Yuma,, kita akan pergi ke resepsi Uci dan Ryu” cegah Lisa
Bukannya menjauh, Yuma justru menarik istrinya kembali kedalam pelukannya dan mencium Lisa kembali penuh dengan gairah. Ia juga menarik paha Lisa sampai melingkari pinggulnya. Perlahan Yuma menurunkan ritsleting gaun istrinya.
Yuma.. oh” kata Lisa, tapi tak mencoba meberontak.
Yuma menggendong istrinya itu ke dalam ranjang. Masih mencium istrinya, ia melepaskan dasinya, lalu kemejanya dan pakaian yang lainya. Tentunya ia melepas gaun istrinya juga, lalu pakaian lain yang menempel di tubuh istrinya satu persatu..
Hubungan antara suami dan istripun terjadi. Mereka tak jadi datang ke acara resepsi Uci dan Ryu. Malam ini, adalah malam mereka, Yuma dan Lisa.

Sembilan bulan dua minggu kemudian…

“Yoshh!! Susterrr!!! Tolong bawa istri saya!” teriak dua orang pria bersamaan sambil mendorong istri mereka masing-masing menggunakan kursi roda.
Lalu keduanya saling pandang.
“Eeeh? Yuma?!”
“Ryu?”
“Sedang apa kau?” tanya mereka kompak
“Ryuuu!!! Tegakah kau membiarkanku melahirkan anak kita di lobi rumah sakit!!!!!!!!” teriak Uci sambil membukul lengan Ryu
“Yoosshhh!! Yumaaaa!!!!! Kau mau melihat darah berceceran di sini hah?!” bentak Lisa sambil menjambak suaminya itu.
“Ehh.. gomen.. hai!!  Akan ku antar!” kata Ryu dan Yuma kompak (lagi).

Lisa dan Uci masuk ke ruang operasi.
Kedua suami sedang resah menunggu kelahiran anak pertama mereka diluar ruang operasi. Ryu duduk sambil menatap lantai dengan harap-harap cemas. Sedang Yuma bersandar di dinding sambil meremas rambutnya.
“Heei, duduklah. Tenanglah sedikit.” Bujuk Ryu pada Yuma  yang sepertinya sangat resah.
Yuma menurut. Ia duduk disamping Ryu.
“Hmm.. berapa kali kau?” tanya Yuma tiba-tiba
“Entah lahh, mungkin tiga atau empat” jawab Ryu lirih
“Huwaaa!!! Aku saja Cuma dua kali! Dasar kau jiwa muda!” kata Yuma jaget.
“hahahah. Bisa-bisanya kau menanyakan hal seperti itu. Berdoa saja untuk anak mu supaya terlahir selamat dan sehat, begitu juga istrimu”
“Unn~ kau benar” jawab Yuma lirih
OOEEEKKKKKK OEEEKK OEKKK..
OOEEEKKKKKK OEEEKK OEKKK..
Tangisan bayi terdengar dari dalam ruang oprasi. Ryu dan Yuma saling pandang. Lau berdiri bersamaan. Terlihat senyum bahagia diwajah mereka.
OOEEEKKKKKK OEEEKK OEKKK..
OOEEEKKKKKK OEEEKK OEKKK..

Lalu, 15 menit kemudian 2 dokter keluar dengan senyum bahagia juga.
“Pak Morimoto?” tanya dokter wanita..
“Saya” kata Ryu sambil menghampiri dokter itu
“Omedetou gozaimasu! Selamat! Anda dikaruniai satu putra yang tampan dan satu putri yang manis”
“Huwaa? Kembar! Terimakasih ya tuhan. Boleh saya melihatnya?”
“Tentu saja. Silakan”

“Pak Nakayama, selamat anda punya dua putra dan putri. Selamat ya pak! Mari silakan” kata dokter laki-laki itu.
“Kembar?” kata yuma tak percaya. Lalu ia tersenyum bahagia.

“Lisa, lihatlah dirimu, kau telah menjadi Oka-chan untuk kedua malaikat kita ini” kata Yuma sambil menggendong putranya.
“Kau juga sudah menjadi Otou-san” jawab Lisa sambil menyusui anak perempuannya.

Anak perempuan Lisa dan Yuma diberi nama Yusa, Yusa Nakayama, Yusa menjadi anak yang feminim yang membuat hati orang senang dan gemas. Sedangkan anak lelakinya ia beri nama Yuri, Yuri Nakayama, Yuri tumbuh sebagai anak yang cerdas dan penurut . Merka tumbuh menjadi anak yang akur. Sedangkan anak perempuan Uci dan Ryu diberi nama Riri, Hikaru Khawarizmi Morimoto, sesuai namanya, Riri menjadi anak yang tomboy tapi sensitif. Sedang anak lelaki mereka diberi nama Souta, Souta Khawarizmi Morimoto, menjadi anak yang cerdas juga tapi hiperaktif. Souta dan Riri sering berkelahi, mereka tak akur seperti anaknya Yuma dan Lisa. Anak mereka juga bersahabat seperti orang tuanya.
Mereka tumbuh menjadi pribadi yang baik dan punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta mimpi mereka. Mimpi yang mereka akan perjuangkan. Demi sebuah senyuman bahagia dari orang tua mereka.
Lisa juga bersyukur, berterimakasih atas karma yang ia dapat. Karena karma tersebut telah menjelma menjadi sebuah kehidupan yang indah dan membahagiakan dalam hidupnya. Karma yang tak pernah ia sesali.

*******************




Komentar

  1. astaga. aku nga ngerti maksudnya pas “Hmm.. berapa kali kau?” tanya Yuma tiba-tiba
    “Entah lahh, mungkin tida atau empat” jawab Ryu lirih
    “Huwaaa!!! Aku saja Cuma dua kali! Dasar kau jiwa muda!” kata Yuma jaget.
    “hahahah. Bisa-bisanya kau menanyakan hal seperti itu.
    Itu nanyain tentang apa si Cii?
    aku ketawa ampe nagis looo.

    BalasHapus
  2. ya harus tau dong. situkan pelopornya.wkwkwk

    BalasHapus
  3. nga ngerti sumpah. maksudnya TBTB nya gitu?
    aduh layout mu. si Ryunya ketutupan T.T

    BalasHapus
  4. wahahahaha,,
    bused ini 2 anak dibawah umur bikin fanfic 17 ++ ckckck *geleng2*
    ternyata anak2 bunda pada ngikut ngero sama kayak ayahnya... #plakk *diseret tego*
    rada kecepetan ceritanya...
    kalo buat NC, belom bisa dibilang NC..ehhehe
    masih PG kalo kata q mah..
    hehehe..
    siip~ yg lain dong.. #plakk

    BalasHapus
  5. iya sih agak kecepetan. tapi ringkas koo bun. hahaha si uci juga bilang emang short story. wkwkwk. tapi ngena bgt ceritanya.
    NB : nga cuma ayah yang ero bun. bunda juga. *dicubit*

    BalasHapus
  6. aku masih belum berani sedetailnya pas tbtb nya. ngk berani.wkwkw PG apa?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer